Beberapa waktu lalu ada prospek lama saya mau join bisnis DBS. Dia  adalah teman dekat saya. Karena itu dialah yang saya ajak pertama  sekali. Saya bilang, “Yuk kita cari uang dari DBS aja”. Tapi dia bilang,  “Ah ntar aja deh.”
Nah kemaren, ketika dia akhirnya  mau join, dia kaget karena posisinya udah jauh banget ke bawah di dalam  jaringan saya. Dia bilang, “Kenapa nggak sejak dulu saya join yah?”
Saya bilang, ya memang beda. Jarak 1 minggu saja sangat besar artinya …
Saya  bilang pada dia, bahwa setiap hari, website replika anggota tim saya  dikunjungi lebih dari 500-700 orang. Ya tentu saja, yang join SETIAP  HARI akan terus ada. Bulan Juli kemaren, yang masuk dalam group saya ada  168 titik (HU). Jadi rata-rata setiap hari ada 5-6 HU baru.
Lalu saya liatin padanya statistik pengunjung web replika DBS salah seorang tim saya dalam 1 hari, klik disini >>
Lumayan  ‘kan? Makanya pasti saja, akan ada yang terus yang join, sekalipun saya  dan tim saya tak lagi aktif secara serius, bisnis kami akan tetap  berkembang, insyaAllah.
Apalagi, saya sendiri membuat  beberapa sistem otomatisasi di bisnis pulsa yang satu ini, yang  mempermudah member anggota jaringan saya dalam mengembangkan bisnis dbs  nya.
Yang menarik sebenarnya, sistem membangun jaringan  bisnis DBS kan matrix 2-2. Apa artinya? Itu kan berarti, dibawah kita  hanya ada 2 orang downline langsung. Sedangkan orang ke-3, diletakkan di  bawah kaki dari 2 orang yang pertama. Begitu juga orang ke-4, ke-5,  dst.
Biasanya, siapa yang duluan dia lah yang berada di posisi lebih atas, ya kan? ya dia lah yang (berpotensi) beruntung  
Jadi, saran saya, Anda jangan terlalu lama ya mikirnya :)  Ntar, nyesel loh. he he …. canda!  Tapi bener juga ‘kan?
Oh  ya, kalau dulunya Anda udah pernah gabung di DBS baik dikembangkan  secara offline ataupun online, ya menurut saya … nggak ada salahnya  GABUNG lagi.
Saya ibaratkan mirip “beli properti”.  Kalaupun Anda udah punya toko, ‘kan nggak ada salahnya bangun lagi toko  yang kedua, ya ‘kan?
 15.13
15.13
 Muhammad Zenal Muttaqin (Admin)
Muhammad Zenal Muttaqin (Admin)
 
 Posted in:
 Posted in:  






 
 





0 komentar:
Posting Komentar