Kamis, 30 Juli 2009

Model bisnis internet yang menghasilkan

Banyak orang yang terjun di Internet Marketing atau Bisnis Internet mengira bahwa mendapatkan duit dari Internet adalah sekedar menjual ebook, audio, dan video lewat Internet.

Memang benar menjual ebook, audio, dan video bisa memberikan penghasilan, bahkan jika ebooknya laris terjual - hanya dengan 1 ebook sudah bisa memberikan income seperti bekerja full time di perusahaan.

Namun untuk menjadi kaya dari Internet Marketing (dan saya tahu definisi “kaya” berbeda untuk setiap orang, jadi “kaya” yang saya maksud di sini adalah mendapatkan US $100000/bulan), anda tidak bisa hanya menjual 1 produk kepada customer anda.

Oleh karena itu saya sangat menyarankan anda merubah memanggil “Internet Marketing” menjadi “Bisnis Internet” karena kata-kata “Bisnis Internet” lebih tepat.

Mengapa lebih tepat?

Karena kata-kata ini menenjukkan bahwa ini adalah sebuah bisnis, bukan hanya sekedar marketing. Marketing sebenarnya adalah bagian dari sebuah bisnis, dan marketing yang tepat akan menentukan suksesnya sebuah bisnis, termasuk Bisnis Internet anda dan saya.

Sebenarnya model Bisnis Internet bisa digambarkan secara garis besar sbb:




Semakin besar input yang dimasukkan (traffic), semakin besar pula output yang akan keluar (profit). Selain itu, profit Bisnis Internet anda juga ditentukan oleh seberapa bagus konversi anda.

Maksudnya konversi di sini adalah merubah pengunjung yang datang ke situs anda menjadi prospek, dan dari prospek menjadi pembeli (customer).

Pengunjung => Prospek => Customer

Tentunya sebelum anda mendatangkan pengunjung (traffic) ke situs anda, anda perlu mempersiapkan beberapa hal terlebih dahulu seperti:

- freebie (berupa ebook/report/audio/video gratis) untuk memancing pengunjung memberikan email mereka

- penawaran anda (baik berupa produk anda sendiri atau produk affiliate)

Kalau anda adalah seorang beginner, saya menyarankan anda bermain di bidang Ads Marketing terlebih dahulu karena Ads Marketing adalah metode yang paling dasar untuk mendapatkan uang dari Bisnis Internet. Nge Blog Dapet Duit mengajarkan hal ini kepada anda.

Walaupun saat ini anda hanya bermain di Ads Marketing, anda juga seharusnya membangun list (prospek) anda untuk menawarkan produk affiliate atau produk anda sendiri di kemudian hari.

Seperti yang saya katakan di awal posting ini, banyak orang hanya fokus kepada menjual 1 ebook/produk kepada prospek, lalu setelah prospek menjadi customer, customer ditinggal begitu saja tanpa berusaha menjual kembali produk-produk lainnya yang berbeda tetapi berhubungan.

Ini adalah kesalahan yang sangat FATAL.

Mengapa?

Karena untuk mendapatkan pengunjung ke situs anda di zaman sekarang tidak mudah. Anda perlu mengeluarkan waktu dan tenaga untuk mendatangkan pengunjung. Mungkin anda bisa bilang bahwa anda mendapatkan pengunjung secara gratis lewat SEO, forum marketing dll, tetapi semua ini memerlukan waktu dan tenaga anda…

… dimana waktu dan tenaga anda juga ada “biayanya”.

Ini artinya anda telah bekerja keras untuk mendapatkan pengunjung, lalu telah bersusah payah “mengkonversi” kan si pengunjung menjadi customer.

Setelah customer ini telah menjadi customer, seharusnya anda menjual produk (milik sendiri atau affiliate) yang berbeda tetapi berhubungan kepada mereka lagi.

Mengapa harus demikian?

Karena untuk menawarkan produk-produk lain kepada orang yang telah menjadi customer anda tidak ada biaya tambahan atau biaya marketing. Anda hanya perlu email mereka secara otomatis dengan menggunakan autoresponder.

Tahukah anda biaya yang timbul ketika anda mendatangkan pengunjung, lalu merubah:

Pengunjung => Prospek => Customer

adalah biaya yang mahal di Bisnis Internet anda. Artinya jika anda hanya menjual 1 ebook yang harganya Rp. 100.000 dan biaya/cost anda untuk mendapatkan penjualan tsb adalah Rp. 50.000, berarti anda hanya profit Rp. 50.000

Namun kalau anda menjual lagi produk yang berbeda tetapi berhubungan (seharga Rp. 250.000) kepada customer yang sama, berarti profit anda kali ini adalah Rp. 250.000. Ini artinya 100% profit. Tentunya anda pasti ada fix cost seperti hosting, domain, autoresponder, koneksi Internet, dll - tapi ini semua costnya minimal dibanding profit yang anda dapatkan.

Setelah anda menjual produk Rp. 250.000, seharusnya anda juga menjual produk yang Rp. 500.000, Rp. 1.000.000, dst.

Kuncinya adalah menjual produk yang berbeda tetapi berhubungan, dan masing-masing produk sebaiknya mempunyai harga yang berbeda-beda untuk menjangkau berbagai tipe konsumen yang buying powernya pun berbeda-beda.

Satu hal yang perlu anda ketahui adalah: untuk bisa menjual berulang kali kepada customer yang sama:

1. Semua produk yang anda jual harus berkualitas yang bisa memberikan manfaat kepada si customer, sehingga mereka percaya dengan kredibilitas dan kualitas anda dan mereka mau membeli lagi penawaran anda di kemudian hari.

2. Anda perlu membina hubungan yang baik dengan mereka. JANGAN jualan secara terus-menerus kepada mereka. Berikanlah tips yang berguna di bidang anda dan tunjukkanlah kepada mereka bahwa anda peduli dengan mereka.

Mungkin anda bingung dan bertanya kepada diri sendiri: “Jual produk yang berbeda tetapi yang berhubungan. Hmm… maksudnya apa ya?”

Contoh: Saya kan bermain di bidang IM (Internet Marketing). Saya bisa menjual produk yang mengajarkan:

- bagaimana mendapat duit dari nge blog

- bagaimana menulis sales letter yang ampuh

- bagaimana mendatangkan traffic lewat SEO

- bagaimana membangun list

- bagaimana membina hubungan yang baik dengan customer dan prospek

- dll

Semua produk di atas berhubungan dengan IM tetapi mereka mengajarkan hal yang berbeda. Untuk seorang pengusaha Bisnis Internet, kemungkinan besar ia memerlukan lebih dari 1 produk di atas untuk mengembangkan Bisnis Internetnya.

Di Bisnis Internet saya sekarang, bahkan saya bersedia mengorbankan semua profit untuk front-end produk saya. Front-end produk maksudnya adalah produk yang saya anggap tidak akan memberikan saya profit sama sekali.

Front-end produk = profit NOL

Lho? Mengapa begitu?

Karena saya mengerti untuk profit yang besar akan didapatkan di back-end produk. Back-end produk artinya produk yang harganya lebih mahal dan biasanya ditawarkan kepada prospek/customer yang kita sudah punya contact infonya (jadi tinggal di email dan tidak ada biaya tambahan untuk menawarkan produk tsb). Artinya apapun yang terjual sebagai back-end produk adalah 100% profit.

Karena saya sudah menggunakan mindset dan sikap dimana saya mendapatkan NOL profit untuk front-end produk saya, artinya saya bisa memberikan 100% komisi untuk para affiliate. Dengan demikian, affiliate akan lebih gencar mempromosikan produk saya.

Affiliate gencar promo produk saya => saya mendapatkan banyak prospek + customer => saya bisa menawarkan back-end produk kepada mereka di kemudian hari => profit saya makin meningkat.

Inilah alasannya mengapa terkadang anda lihat para produk owner memberikan 100% komisi kepada affiliatenya. Mereka ga masalah tidak mendapatkan profit sama sekali dari front-end produk, karena mereka mengerti profit yang besar datang dari back-end produk.

Inilah model sebuah Bisnis Internet yang menguntungkan yang bisa memberikan anda kebabasan finansial sehingga anda bisa “live the dream Internet lifestyle”. Namun untuk bisa mencapai tahap ini, anda perlu bekerja sangat sangat sangat keras terlebih dahulu.

Saya sendiri masih belum mencapai tahap ini, namun saya sedang berusaha keras mengejar “the dream Internet lifestyle”…
(dbscikembar)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | free samples without surveys
Blogger Templates brought to you by AllBlogTools.com